Cari Blog Ini

Selasa, 14 Februari 2012

TUJUAN UTAMA KITAB ILAHI

Hikmah Yang Hakiki Dan Tujuan Yang Dicari

 










Ketahuilah, maksud tertinggi dan inti paling jernih dari diturunkannya Kitab Illahi adalah mengajak para hamba kepada Raja Yang Maha Tinggi---Tuhan akhirat dan dunia. Tujuannya adalah mengajarkan kepada hamba untuk naik dari dasar kekurangan dan kerugian menuju puncak kesempurnaan dan pengenalan (‘irfan) serta menjekaskan bagaimana melakukan perjalanan ruhani (as-Safar) menuju Allah. Pasal-pasal, bab-bab, surah-surah, dan ayat-ayatnya mencakup enam tujuan; tiga diantaranya adalah sebagai penopang, pokok, dan pilar yang penting, sementara tiga yang lain berfungsi sebagai lampiran dan pelengkap.

Tiga pokok yang penting adalah: pertama, mengenal yang Maha benar lagi yang Mahaawal (al-Haqq al-Awwal) dan sifat-sifat dan pengaruh-pengaruh-Nya; kedua, mengenal jalan yang lurus (ash-shirath al-mustaqim) dan tingkatan-tingkatan kenaikan kepada Allah dan cara melakukan perjalanan spiritual (suluk) kepada-Nya; ketiga, mengenal al-ma’ad dan tempat kembali kepada-Nya dan ke negeri rahmat dan kemuliaan-Nya, yakni pengetahuan tentang al-ma’ad dan keimanan pada hari akhirat. 

Adapun tiga pelengkap tersebut adalah: pertama, mengenal orang-orang yang diutus dari sisi Allah untuk berdakwah kepada makhluk dan menyelamatkan jiwa-jiwa. Mereka adalah para pemandu perjalanan akhirat dan para pemimpin kafilah; kedua, penuturan pendapat kaum ateis, penyingkapan kejelakan-kejelekan mereka dan pembodohan akal mereka dalam kesesatan. Tujuannya dalam hal ini adalahmemperingatkan akan jalan kebatilan; ketiga, pengajaran cara memakmurkan tempat-tempat persinggahan (manazil) dan fase-fase perjalanan (marahil) menuju Allah, peribadatan, cara mengambil bekal dan kendaraan untuk perjalanan ke akhirat, persiapan dengan latihan menunggang kendaraan, dan pemberian makan hewan tunggangan. Tujuannya adalah bagaimana mengetahui cara pergaulan manusia dengan para penghuni dunia ini, yang sebagian darinya ada di dalam dirinya---seperti nafsu serta kekuatan syahwat dan marahnya, dan ilmu ini dinamakan pendidikan moral (tahdzib al-akhlak)---dan sebagian lainnya berada diluar dirinya. Adapun berkumpul di dalam sebah rumah, seperti dengan keluarga, pelayan, orang tua, dan anak, yang dinamakan pengaturan rumah, atau disebuah kota, yang dinamakan ilmu politik dan hukum-hukum syariat, seperti diyat, qishash, dan ketentuan-ketentuan hukum---semua ini merupakan enam bagian dari tujuan Kitab Illahi, mana yang sesuai dengan tiga bagian penting yang pada hakikatnya merupakan pilar-pilar keimanan dan pokok-pokok ‘irfan. Semoga Allah menunjuki kita ke dalam kejelasan dan keyakinan.
(Disadur dari Buku Teosofi Trasendental, Mulla Shadra)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUNGA, LILIN dan MULUT

Ada yang mengirim bunga ada yang membakarnya,  Ada yang menyalakan lilin ada yang memadamkannya,  Semuanya tersulut dari mulut kebencian. ...