kepak
sayap burung-burung terbang tinggi di cakrawala
Dengan
alunan irama harmoni kehidupan
Bersenandung
diatas permadani kesucian
Simfoni
yang menggetarkan penghuni semesta
Menari-nari
dan melantunkan bait-bait
Wahai
kau yang menyulam sayap dengan benang-benang kusut zaman!
Wahai
Kau yang menghias wajah dengan lumpur hitam peradaban!
Wahai
Kau yang melepas lapar dengan sampah-sampah peradaban!
Wahai
Kau yang melepas dahaga dengan comberan peradaban!
Wahai
Kau yang tinggal di rumah rongsokan peradaban!
Wahai
kau yang berenang di lautan hitam peradaban!
Wahai
kau yang terlahir dalam badai gelap peradaban!
Dimanakah
kau akan membangun kemah-kemahmu?
Tempat
berlindung dari panas dan hujan
Dimanakah
kau mengambil pelita-pelita?
Penerang
kehidupanmu
Dengan
apakah kau menghiasi kemah-kemahmu?
Yang
dapat menyejukkan dari pekatnya peradaban
Bahtera
manakah yang kau tumpangi?
Untuk
menyelamatkanmu dari badai ombak samudera peradaban
Wahai
kau yang membenamkan diri dan tertawan peradaban!
Kemanakah
kau akan pergi?
Engkau
telah dididik dalam rahim kesucian
Dilahirkan
dalam kemerdekaan
Hidup
di taman mawar surgawi
Mekar
dan merekah sepanjang zaman.
JB,
14 Rajab 1436 H/03 Mei 2015 M
Pukul
08:48 AM